November 28, 2006

Home Tech

Amway Water Treatment System (AWTS)

Air minum, harus memenuhi syarat kualitas tertentu. Selain tidak berwarna, tidak berbau dan tidak berasa, kandungan zat-zat tertentu dalam air minum juga harus lebih kecil dari Nilai Ambang Batas (NAB) yang diperbolehkan. Air minum yang kelihatan jernih, belum tentu sehat untuk diminum karena kemungkinan mengandung zat-zat kimia yang berbahaya atau kuman penyakit.
AWTS Mampu Menyaring Trihalomethane (THMs) dan Merkuri (Hg).

Trihalomethane (THMs) dapat menyebabkan kanker.
Salah satu zat kimia yang berbahaya dalam air adalah Trihalomethane (THMs) yaitu senyawa hasil reaksi kimia antara senyawa derivat (turunan) methan dengan senyawa atau unsur halogen. THMs ini telah lama diketahui sebagai penyebab kanker. Karena itu di negara maju kandungan THMs dalam air minum yang diperbolehkan maksimum 0,1 mg/liter.
THMs dapat ditanggulangi dengan berbagai cara, cara paling efektif dan efisien dengan menggunakan karbon aktif karena bersifat dapat menyerap zat-zat organik atau zat-zat polutan lainnya.
Amway Water Treatment System (AWTS) menggunakan sistem filter karbon aktif padat yang berkualitas tinggi mendapat sertifikat NSF International yang mampu menyaring air yang masih mengandung senyawa THMs.

Merkuri (Hg)
Merkuri (Hg) atau air raksa dikenal sebagai salah satu logam berat yang dapat mengkontaminasikan sumber air minum. Merkuri merupakan bahan kimia toksik (racun) yang bersifat volatil (gas) sehingga dapat mengganggu pernapasan.
Musibah keracunan Merkuri yang paling terkenal adalah kasus Minamata di Jepang, yang terjadi pada tahun 1950-an, di mana menelan korban ratusan orang meninggal, dan ribuan lainnya menderita berkepanjangan. Sedangkan di Indonesia, kasus keracunan Merkuri ini pernah terjadi di Surabaya di tahun 1999, tepatnya di Kenjeran, kecamatan Sukolilo. Beberapa waktu yang lalu, terungkap berita di berbagai media yang menyatakan adanya kekhawatiran terhadap kemungkinan tercemarnya sungai Cisadane oleh Merkuri. Sebagai informasi, sungai Cisadane merupakan salah satu sumber air PDAM Jakarta.
Beberapa resiko yang muncul akibat keracunan Merkuri (Hg) :
- Kejang-kejang,
- Bayi cacat lahir (dari Ibu hamil yang teracuni Merkuri),
- Adanya kelainan syaraf,
- Dapat menyerang fungsi ginjal, dan organ tubuh lainnya.

Sangat wajar bila banyak orang yang peduli terhadap keamanan air minum mereka, terutama terhadap pencemaran logam berat seperti Merkuri. Kami banyak menerima telepon dari distributor/pelanggan menanyakan bagaimana kemampuan AWTS terhadap Merkuri ini.
Menurut standar SNI No.01-3553-1996 & PERMENKES 1990 No.416, kadar maksimum Merkuri (Hg) dalam air minum tidak boleh lebih dari 0,001 ppm (1 ppb).
Amway Water Treatment System (AWTS) mendapatkan sertifikat uji mutu dari National Sanitary Foundation (NSF) International, suatu badan sertifikat independen berskala internasional. NSF menyatakan bahwa AWTS lulus uji terhadap pengurangan Merkuri.


Informasi Seputar AWTS : Cara Pemasaran Yang Tidak Etis.

ELECTRIC PRECIPITATORS
Electric precipitators, atau hydro precipitators, sering digunakan untuk membujuk orang agar tertarik untuk membeli produk pengolah air tertentu. Pada umumnya pemasar produk tsb mengisi bejana atau wadah dengan air, kemudian mencelupkan dua batang elektroda ke dalamnya sehingga menimbulkan semacam "kotoran". Pemasar produk biasanya berdalih bahwa kotoran air itu adalah zat-zat pencemar atau kontaminan air dan precipitator hanya memperjelas keberadaannya. Sebenarnya "kotoran" itu terjadi karena peristiwa elektrolisasi.
Air sendiri bukan penghantar listrik yang baik, tetapi jika sedikit garam dilarutkan ke dalamnya, air itu menjadi penghantar listrik yang jauh lebih baik. Berhubung air kran pada umumnya mengandung unsur garam, khususnya kalsium dan magnesium, sehingga jika dicelupkan electric precipitators maka arus listrik dapat mengalir dalam air tsb dan terjadilah peristiwa elektrolisasi yang menjadikan air nampak kotor. Jika metode reverse osmosis atau distilasi, maka hanya sedikit atau bahkan tidak ada kotoran sama sekali dalam air itu.
Pemasar produk yang menggunakan precipitator biasanya menguji air kran dan menunjukkan bagaimana kotornya air itu. Kemudian ia memamerkan produk mereka yang menggunakan sistem reverse osmosis atau distilasi untuk menunjukkan bahwa air yang telah diolah menjadi lebih baik. Ini adalah praktek pemasaran yang menyesatkan.
Para pemasar produk sering sekali menggunakan electric precipitator untuk menguji air olahan Amway Water Treatment System (AWTS). Sebagai informasi AWTS menggunakan karbon aktif yang tidak menyaring unsur garam, sehingga tidak heran precipitator menjadikan air olahan AWTS nampak kotor. Dari reaksi itulah mereka menyatakan produk mereka lebih baik (sebagai informasi unsur garam seperti Calcium dan Magnesium dibutuhkan oleh tubuh).

Berikut ini kutipan sebuah artikel dari publikasi informasi konsumen "Protect Yourself When Selecting a Home Water Treatment System" (Hati-hati jika hendak membeli produk pengolah air minum), yang diterbitkan oleh North Carolina Cooperative Extension Services dari University Noth Carolina :
"The Electric Precipitator, some unethical operators use a more dramatic demonstration with an 'electric precipitator'. This machine resembles a cofee pot in which two metallic elctrodes (metal rods) are placed. The demonstration produces a dark sludge, which is caused by electricity decomposing the rods. The electric precipitator device is a sham, but it is a convincing sales tool because of its visual shock effect. Impressive demonstration like these, often are directed to low-income and non-english speaking families. High pressure selling tactics are used to convince people to buy"
(Ada sebagian pemasar produk pengolah air minum tertentu, tanpa mengindahkan etika, menggunakan 'electic precipitator' untuk membawa konsumen pada kesimpulan yang menyesatkan. Electric precipitator disalahgunakan sebagai tipuan yang licik, karena menghasilkan perubahan yang mengejutkan dan nampak meyakinkan. Mereka menggunakan demonstrasi produk yang berlebihan untuk mendorong konsumen agar membelinya).

TOTAL DISSOLVED SOLIDS (TDS)
TDS merupakan suatu pengukuran terhadap kadar senyawa anorganik yang larut dalam air. Pengukuran tsb ditentukan oleh sebuah alat yang disebut TDS meter. Pengukuran itu tidak menjelaskan senyawa apa saja yang ada dalam air, melainkan hanya konsentrasi totalnya saja. Satuan yang digunakan biasanya adalah "Parts per million" (ppm).
Adalah wajar jika air minum mengandung senyawa-senyawa anorganik. Pada umumnya, senyawa yang ditemukan adalah kalsium karbonat, magnesium bikarbonat, sodium klorida, sodium sulfat, karbondioksida dan senyawa-senyawa lainnya yang memang dibutuhkan tubuh manusia.
Standard dari Departemen Kesehatan RI menyatakan bahwa air layak minum diperbolehkan mengandung TDS sebesar maksimum 1000 ppm. Sedangkan Standard Nasional Indonesia (SNI) menyatakan bahwa air botolan diperbolehkan mengandung TDS sebesar maksimum 500 ppm.
Sistem reverse osmosis dan distilasi mampu menghilangkan hampir semua senyawa anorganik dalam air, yang mengurangi daya hantar listrik air olahan tsb. Alat TDS sangat diperlukan dalam menentukan apakah produk-produk tsb berfungsi dengan baik. Biasanya orang-orang yang memasarkan kedua produk ini memanfaatkan pengukuran TDS ini untuk merugikan sistem yang digunakan Amway Water Treatment System (AWTS). Pengukur TDS terhadap AWTS menunjukkan jumlah ppm tertentu. Tetapi hal tsb tidak perlu dikhawatirkan karena menunjukkan adanya kandungan mineral yang memang diperlukan oleh tubuh.

No comments: